Notification texts go here Contact Us Buy Now!

Prinsip Kepemimpinan di Era Generasi Milenial

Sarjana Gokil
Prinsip Kepemimpinan di Era Generasi MilenialGenerasi millenial dewasa ini tidak hanya unggul dalam bidang teknologi dan ilmu pengetahuan, kaum muda ini kini mulai menjadi trendsetter dalam bidang social, politik, budaya dan ekonomi. Di era globalisasi, tidak bisa dipungkiri bahwa seiring berkembangnya teknologi yang berbasis digital application, para generasi millennial rentan akan dampak negatif yang ditimbulkan oleh media sosial, namun di lain sisi, generasi muda ini juga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemajuan bangsa sehingga dibutuhkan karakter pemimpin yang sesuai untuk memimpin generasi milenial.
Generasi Y (generasi millennial) adalah generasi yang lahir pada era 80-90an. Banyak istilah popular tentang generasi ini; connected or digital generation atau gen why yang identik dengan karakter berani, inovatif, kreatif, dan modern (Erkutlu, 2011). Generasi millennial merupakan generasi modern yang aktif bekerja, penelitian, dan berpikir inovatif tentang organisasi, memiliki rasa optimisme dan kemauan untuk bekerja dengan kompetitif, terbuka, dan fleksibel. Di lain sisi, generasi Baby Boomers/generasi X (generasi yang lahir pada era 65- 89an) dibesarkan di dalam suatu organisasi dengan struktur organisasi yang hierarkhis dan struktur manajemen yang datar sehingga sistem kerjasama yang timbul di dalam organisasi didasarkan pada tuntutan pekerjaan (teamwork-based job roles).
Definisi generasi menurut Kupperschmidt adalah suatu identitas kelompok dengan tahun kelahiran, masa (era) dan peristiwa bersejarah yang sama sebagai tahap kritis perkembangannya.  Empat generasi yakni Tradisionalis, Baby Boomers, Generasi X dan Generasi Y merupakan isu menarik dari tahun ke tahun dalam berbagai studi, di antaranya psikologi, manajemen, dan sumber daya manusia.
Setiap generasi membutuhkan pemimpin dan karakter yang berbeda beda. Khusus untuk menjadi pemimpin untuk generasi milenial harus memiliki karakteristik :
  1. Mampu menjadi teladan yang baik.
  2. Mempunyai rasa tanggung jawab.
  3. Berani mengambil resiko.
  4. Sense of belonging (merasa ikut memiliki), Sense of participation (merasa ikut serta) dan Sense of responsibility (merasa ikut bertanggung jawab).
  5. Menciptakan kerjasama yang baik di kalangan anggota.

Post a Comment

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.